Sejarah Database
Menurut
sejarah, system pemrosesan basis data terbentuk setelah masa sistem pemrosesan
manual dan sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual ( berbasis kertas
) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman
yang disimpan pada rak-rak berkas.
Jika berkas-berkas tersebut diperlukan, berkas
tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut. Sistem pemrosesan berkas merupakan
sistem komputer, dimana sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara
terpisah. Perancangan sistem ini didasarkan pada kebutuhan individual pengguna,
bukan kebutuhan sejumlah pengguna. Sehingga setiap aplikasi menuliskan data
tersendiri, alhasil ada kemungkinan data yang sama terdapat pada berkas-berkas
lain yang digunakan oleh program aplikasi lain.
Pengertian Database
Kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (database management system, DBMS).
Terdapat
dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan
memanipulasi sebuah basis data, yaitu:
- Data Definition Language (DDL)
DDL
digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan
objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan
sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek
baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada,
dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis
data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
jadi
gampangnya DDL digunakan ketika kita ingin membuat, mengubah, dan menghapus
object pada database. oleh karena itu DDL lebih berhubungan pada object bukan
pada isi atau data. kata-kata yang akan sering kita jumpai dalam DDL antara
lain : Create, Use, Alter, dan Drop.
CREATE statements
Create
– To make a new database, table, index, or stored query. A CREATE statement in
SQL creates an object inside of a relational database management system
(RDBMS). The types of objects that can be created depends on which RDBMS is
being used, but most support the creation of tables, indexes, users, synonyms
and databases. Some systems (such as PostgreSQL) allow CREATE, and other DDL
commands, inside of a transaction and thus they may be rolled back.
CREATE TABLE
CREATE
[TEMPORARY] TABLE [table name] ( [column definitions] ) [table
parameters].
For
example, the command to create a table named mytable with a few sample
columns would be:
CREATE TABLE saveMovie (
id int not null auto_increment,
name varchar(30) not null unique,
object1 varchar(60),
object2 varchar(60),
object3 varchar(60),
comment text,
primary key (id));
DROP TABLE
Drop
– To destroy an existing database, table, index, or view.
For
example, the command to drop a table named mytable would be:
DROP TABLE mytable;
ALTER statements
Alter
– To modify an existing database object.
The
typical usage is ALTER objecttype objectname parameters.
For example, the command to add (then remove) a column named bubbles for
an existing table named sink would be:
ALTER TABLE sink ADD bubbles
INTEGER;
ALTER TABLE sink DROP COLUMN
bubbles;
Referential integrity statements
Finally,
other kind of DDL sentence in SQL are the statements to define referential
integrity relationships, usually implemented as primary key and foreign key
tags in some columns of the tables.
These two statements can be included inside a CREATE TABLE or an ALTER TABLE sentence.
These two statements can be included inside a CREATE TABLE or an ALTER TABLE sentence.
Untuk
membuat banyak tabel beserta relasinya dalam suatu system kita dapat
menggunakan modeling tools yaitu PowerDesigner. Setelah kita membuat
modelnya(CDM) kita dapat men-generate-nya menjadi PDM dan kemudian kita
generate lagi untuk mengdapatkan SQL statementnya. SQL statement tersebut kita
implemetasikan pada data base melalui sql tools. Seperti sqlplus, raptor, Toad,
dll.
- Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation
Language (DML) merupakan bahasa basis data yang berguna untuk melakukan
modifikasi dan pengambilan data pada suatu basis data.
Modifikasi data terdiri dari:
penambahan (insert), pembaruan (update) dan penghapusan (delete).
Penambahan data (Insert) pada
sebuah tabel:
Syntax:
INSERT INTO <namaTabel>
[(field1, field2, … fieldn)] VALUES <ListValues>
<ListValues> bisa
berbentuk nilai tunggal atau berbentuk SQL query. Syarat dari <ListValues>,
jumlah, urutan dan jenis datanya harus sama.
Pembaruan data (Update) pada
sebuah tabel:
Syntax:
UPDATE <NamaTabel>
SET <field1>=<nilai1> [,<field2>=<nilai2>,
… <fieldn>=<nilain>]
Penghapusan data (delete) pada
sebuah tabel:
Syntax:
DELETE FROM <NamaTabel>
[WHERE <kondisi>]
[Where <kondisi>] sama
seperti where yang dipelajari pada SQL.
DBMS merupakan
software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang
“sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat
tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak
user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan
pihak-pihak yang tidak berwenang.
Berdasarkan orientasi pemakainya, kita dapat mengelompokkan DBMS dalam 2 katagori, yaitu:
Berdasarkan orientasi pemakainya, kita dapat mengelompokkan DBMS dalam 2 katagori, yaitu:
I. DBMS
yang berorientasi untuk satu atau sedikit pemakai
MS-Access,
dBase/Clipper, FoxBase, Borland-Paradox merupakan contoh-contoh DBMS yang lebih
diorientasikan untuk satu pemakai dan karena itu dapat dengan mudah dipasang di
komputer pribadi (Personal Computer/PC). Pada DBMS kelompok pertama ini
pengembangannya terjadi pada aspek-aspek:
1. Jika
awalnya, struktur tabel hanya mencakup pendefinisian nama field, tipe dan
ukurannya, DBMS yang lebih baru juga memasukkan feature boleh tidaknya field
dikosongkan, nilai awal (default), deksripsi field dan bentuk validasi
(pendefinisian domain nilai) sebagai bagian dari struktur tabel.
2. Tipe data
yang dapat ditangani oleh DBMS terbaru sudah semakin banyak, seperti untuk
mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data teks yang panjang, teks berformat,
gambar, data OLE, uang dan data autoincrement (yang nilainya bertambah
otomatis)
3. Bersama
dengan komponen utamanya, DBMS kelompok ini juga seringkali dilengkapi dengan
berbagai fasilitas tambahan untuk mempermudah pemakai dalam menggunakan DBMS
seperti untuk pembuatan query, pembuatan laporan, pembuatan screen untuk
berinteraksi dengan data, bahkan hingga pembuatan (men-generate) perinta makro
basis data secara otomatis melalui pendifinisian menu dan tampilan layar.
4. DBMS kelompok ini, karena
memang lebih diorientasikan untuk pemakai tunggal, juga sering dimanfaatkan
sebagai media pembangun aplikasi basis data, sehingga DBMS dan aplikasi basis
data jadi menyatu bahkan aplikasi basis data jadi penyatu bahkan aplikasi basis
data sendiri dianggap seabgai objek basis data sebagaimana tabel-tabel data
yang kita gunakan untuk menyimpan data.
Karena orientasi pemakai seperti itu, maka DBMS-DBMS kelompok ini, lemah dalam sejumlah aspek yang justru harus sangat diperhatikan pada kelompok DBMS yang kedua, seperti yang berkaitan dengan masalah pengamanan basis data, pemeliharaan basis data, mengendalikan persaingan pemakaian basis data dan lain-lain.
Karena orientasi pemakai seperti itu, maka DBMS-DBMS kelompok ini, lemah dalam sejumlah aspek yang justru harus sangat diperhatikan pada kelompok DBMS yang kedua, seperti yang berkaitan dengan masalah pengamanan basis data, pemeliharaan basis data, mengendalikan persaingan pemakaian basis data dan lain-lain.
II. DBMS yang berorientasi untuk
banyak pemakai
Oracle,
Borland-Interface, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Infomix, IBM-DB2
merupakan contoh-contoh DBMS yang lebih diorientasikan untuk banyak pemakai dan
karena itu lebih ditunjukkan untuk pemakaian pada sistem jaringan komputer (LAN
ataupun WAN). Tidak sebagaimana kelompok pertama, DBMS pada kelompok ini sangat
tegas memisahkan fungsi pengelolaan basis data dan fungsi pembangunan aplikasi.
Jika pada kelompok pertama, objek-objek yang dihasilkan oleh DBMS kelompok
kedua bersifat sebaliknya. Transparansi hanya berlaku bagi DBMS yang
bersangkutan, sehingga pemanfaatan objek-objek basis datanya hanya mungkin
dilakukan dengan lebih dahulu mengaktifkan DBMS tersebut. Fungsi-fungsi
pendukung (ultilitas) yang umumnya disatukan pada DBMS kelompok pertama,
disediakan terpisah pada DBMS kelompok kedua ini, bukan saja karena
fungsi-fungsi pendukung tersebut tidak relevan untuk selalu diaktifkan, tetapi
juga karena fungsi pengelolaan yang ditangani DBMS kkelompok ini memang sudah
sedemikian banyak dan jauh lebih penting. Pada seri-seri terbaru dari DBMS
kelompok kedua ini, seperti juga d kelompok pertama, perluasan definisi
struktur data dan pengkayaan tipe-tipe data baru juga diakomodasi. Perbedaan
yang sangat mencolok di antara kedua kelompok DBMS terdapat pada lingkup fungsi
pengelolaan basis data. Selain memiliki fungsi-fungsi standar (yang juga dimiliki
oleh DBMS kelompok pertama) seperti pembentukan objek-objek basis data (tabel
dan indeks), manipulasi data (penambahan, pengubahan, penghapusan data) dan
pencarian data (query), fungsi pengelolaan DBMS kelompok kedua ini juga
menangani aspek-aspek:
1. Pengaman
objek basis data terhadap akses pemakai yang tidak berhak (aspek security) dan
bentuk-bentuk operasi yang tidak diperbolehkan (aspek integrity)
2. Penanganan
pemulihan data akibat kegagalan operasi basis data (aspek recovery), baik yang
disebabkan oleh operasi-operasi basis data yang salah atau menimbulkan konflik,
maupun yang disebabkan oleh fakor-faktor eksternal seperti mesin yang macet
(crash), disk yang rusak atau terputusnya koneksi jaringan.
3. Pembuatan
data cadangan (aspek backup) yang dapat dilakukan secara incidental maupun
periodic yang dapat dilakukan secara statis (dengan menonaktifkan pemakaian
basis data) ataupun secara dinamis (tanpa menghalangi pemakaian basis data oleh
para pemakai)
4. Pengendalian
persaingan pemakaian objek-objek basis data oleh banyak pemakai pada saat yang
sama (aspek concurrency control) demi terjaminnya konsistensi data dan
optimalisasi pemakaian setiap sumber daya mesin.
5. Optimalisasi
pengerjaan query (aspek query processing) yang diberikan oleh aplikasi pada
server DBMS demi peningkatan performansi/ kecepatan pengerjaannya.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya (aspek parallel processing/database) dengan memperhatikan optimalisasi pemakaian sumber daya mesin seperti processor, disk dan memori utama jika tersedia lebih dari satu dalam sebuah mesin.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya (aspek parallel processing/database) dengan memperhatikan optimalisasi pemakaian sumber daya mesin seperti processor, disk dan memori utama jika tersedia lebih dari satu dalam sebuah mesin.
Banyak program
basis data yang sudah di gunakan, misalnya : Ms Access, My SQL, Oracle, SQL
Server, Postgre, Fire Bird, Paradok, Interbase. Dan contoh yang lainnya adalah
Sybase, DB2, Informix, FoxPro, Clipper, dan lain-lain. Berikut fiktur dan
standarisasi yang digunakan pada beberapa contoh DBMS:
Macam-macam Software
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah
program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan
dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa
aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan
pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2013 yang termasuk kedalam
Microsoft Office System 2013.Microsoft Access dapat menggunakan data yang
disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine,
Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang
mendukung standar ODBC.
Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer
yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi
yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek,
tetapi tidak dapat digolongkan kedalam perangkat bantu pemrograman berorientasi
objek.
·
Ms
SQL Server
Microsoft
SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft.
Bahasa queri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL
standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server
digunakan di duniabisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah,
tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data
besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream).
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream).
Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC
(Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman
Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat
basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000
terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses
Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
·
Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari
kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan
perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi
yang bias berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer
(platform). Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison,
Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software
Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Padatahun 1983, perusahaan ini berubah
nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
·
MySql
MySQL adalah sebuah
perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database
management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6
juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti
Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk
kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta
hamper atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia
yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael
“Monty” Widenius.
Cara menggunakan Microsoft Acces 2007
Membuat Tabel
Untuk membuat tabel terlebih
dahulu kita membuka lembar kerja dari microsoft access. Caranya, yaitu:
·
Klik start
·
Pilih all
programs
·
Pilih microsoft
office
·
Pilih microsoft
office access 2007
Atau dengan cara lain:
klik pada icon MS Access 2007
yang ada pada desktop.
Untuk membuat database baru,
maka ikuti langkah berikut:
Ø Setelah
halaman utama terbuka maka klik blank database, seperti pada gambar
Ø ketik nama file dalam
kotak File Name.Jika anda tidak mengetik apapun, Access akan
menambahkannya untuk anda. Lokasi file bawaannya adalah sebagai berikut : Microsoft
Windows Vista c:\Users\user name\Documents atau Microsoft Windows Server
2003 atau Microsoft Windows XP c:\Documents and Settings\user name\My
Documents.
Ø Untuk
mengubah lokasi penyimpanan file, klik Browse di sebelah kotak fileName,
anda bisa memilih lokasi yang baru, dan kemudian klik OK.
Ø Klik
create
Maka akan muncul lembar kerja
seperti di atas:
Untuk membuat tabel lakukan
langkah berikut:
ü Pilih view, lalu klik design view.
ü Isikan nama tabel, lalu klik ok.
ü Isi nama
field, lalu tentukan tipe datanya. Selanjutnya tentukan ukuran field
pada kolom dibawahnya.
Keterangan:
Field Name : Fungsinya untuk memasukkan nama-nama field dari suatu tabel.
Data Type :
Text : Merupakan tipe data yang sering digunakan ( Alfabetic
dan Numeric). Panjang maksimumnya 255.
Number : Hanya digunakan untuk menyimpan data numerik.
Date/Time : Digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan jam.
Panjang maksimumnya 8 karakter.
Memo : Mampu menampung nilai sampai 65535 karakter.
Currency : Sering digunakan untuk nilai mata uang.
AutoNumber : Berisi
angka urut yang sudak ditetapkan oleh Access yang muncul secara otomatis dan
nilainya tidak dapat diubah
Yes/No : Berisi dua nilai saja yaitu Yes/No atau True/false dan
On/Off.
OLE Object : Digunakan untuk eksternal objek. Misalnya
gambar,suara, dan sebagainya.
Hyperlink : Gabungan dari Text dan Numerik yang disimpan dalam
bentuk Text. Digunakan untuk manyimpan pointer ke situs web.
Lookup Wizard : Untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain atau List
Box atau Combo Box.
ü Setelah selesai, simpan tabel, klik ikon save atau
tombol Ctrl+S.
ü Untuk
mengisi tabel ketikan data – data yang diperlukan sesuai dengan fieldnya.
Setelah selesai simpan data tersebut.
2.4.2 Membuat Query
Query bisa diartikan sebagai
pernyataan atau permintaan untuk memproses table yang ada.
Untuk membuat Query lakukan
langkah – langkah sebagai berikut:
Ø Pilih Create,
klik Query Wizard.
Ø Kemudian pilih Simple
Query Wizard, lalu klik ok.
Ø Selanjutnya
pilih tabel, lalu pilih field yang akan digunakan, lalu klik tombol >.
Selanjutnya klik next berikutnya isi judul query dan klik finish.
Membuat Form
Untuk membuat form, maka ikuti
langkah berikut:
·
Pilih menu create
·
Klik form
·
Selanjutnya akan
muncul sebuah form yang berisi tabel – tabel berdasarkan relasinya. Untuk
melihat data selanjutnya, klik ikon next yang terletak pada bagian bawah
halaman.
Untuk menambah, mengubah, dan
menghapus data melalui form, lakukanlah langkah – langkah berikut:
·
Klik format,
klik view, lalu pilih form view.
·
Untuk menambah
data. Pada tab home, klik new, ketikan data baru pada form, lalu
klik save.
·
Untuk mengubah
data. Pilih record yang akan diubah, lalu ubah datanya, kemudian klik save.
·
Untuk menghapus
data. Pilih record yang akan dihapus, lalu klik tanda panah pada delete,
lalu pilih delete record. Selanjutnya klik yes pada konfirmasi
yang muncul
Membuat
dan Mencetak Laporan ( Report )
Untuk
membuat report maka ikuti langkah berikut:
Ø Pada
tab create, klik report.
Ø Maka
akan tampil halaman report.
Ø Untuk mencetak, pada tab home pilih view,
kemudian klik print preview. Selanjutnya atur halaman cetak, lalu klik print.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar