AI
(Artificial Intelligence) atau Kecerdasan
Buatan adalah salah bidang study yang berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk
memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini
biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi
berpikir dari kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai
algoritma yang dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih
fleksibel dan efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang
mempengaruhi bagaimana wujud dari perilaku kecerdasan buatan. AI biasanya dihubungkan dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait erat
dengan bidang lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi,
Filosofi, dan yang lainnya. Kemampuan untuk mengkombinasikan pengetahuan dari
semua bidang ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya
menciptakan suatu kecerdasan buatan.
Pengertian
lain dari kecerdasan buatan adalah bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin
komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia.
Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja.
Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer semakin
mendominasi kehidupan manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat
hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk
mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.
bisa
dikatakan Secara awam kecerdasan buatan diterjemahkan sebagai sebuah sistem
saraf, atau sensor atau otak yang diciptakan oleh sebuah mesin. Sebenarnya
kecerdasan buatan merujuk kepada mesin yang mampu untuk berpikir, menimbang
tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil keputusan seperti yang
dilakukan oleh manusia.
Alan Turing,
ahli matematika berkebangsaan Inggris yang dijuluki bapak komputer modern dan
pembongkar sandi Nazi dalam era Perang Dunia II tahun 1950, dia menetapkan
definisi Artificial Intelligent : Jika komputer tidak dapat dibedakan dengan
manusia saat berbincang melalui terminal komputer, maka komputer itu cerdas, mempunyai
intelegensi.
Manusia bisa
menjadi pandai dalam menyelesaikan segala permasalahan di dunia ini karena
manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman Pengetahuan diperoleh dari
belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tentu
saja diharapkan akan lebih mampu dalam menyelesaikan permasalahan. Namu bekal
pengetahuan saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan
penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang
mereka miliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia
dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan
masalah dengan baik. Demikian pula dengan kemampuan menalar yang sangat baik,
namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia juga tidak
akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Agar komputer bisa bertindak seperti
dan sebaik manusia, maka komputer juga harus diberi bekal pengetahuan dan
mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan
beberapa metoda untuk membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar
komputer bisa menjadi mesin pintar.
1. Sejarah
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan termasuk bidang ilmu yang relatif
mudah. Pada tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana
caranya agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan
oleh manusia. Alan Turing, seoarng matematikawan Inggris pertama kali
mengusulkan adanya tes untuk melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan
cerdas. Hasil tes tersebut kemudian di kenal dengan Turing Tes, dimana si mesin
tersebut menyamar seoalah-olah senagai seseorang di dalam suatu permainan yang
mampu memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan. Turing
beranggapan bahwa, jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya
mampu berkomuniaksi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tesebut
pintar (seperti layaknya manusia).
Kecerdasan Buatan sendiri di munculkan oleh seorang
profesor dari Massachusetts Institute of Technology yang bernama John McCarthy
pada tahun 1956 pada Darthmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI.
Pada konferensi tersebut juga di definisikan tujuan utama dari Kecerdasan
Buatan, yaitu: mengetahui dan memodelkan
proses-proses berfikir manusia dan mendesain agar rapat menirukan
kelakuan manusia tersebut.
Beberapa program AI yang mulai dibuat pada tahun 1956-1966, antara lain:
1.Logic Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Conference, program ini
dapat membuktikan teorema-teorema matematika.
2.Sad Sam, diprogram oleh Robert K. Lindsay (1960). Program ini mengetahui
kalimat-kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu
memberikan jawaban dari fakta-fakta yang di dengar dalam sebuah percakapan.
2. Perbandingan Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Manusia
Menurut
Kaplan, Al mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan kecerdasan alami
(kecerdasan manusia). Kelebihan Al adalah sebagai berikut :
- Al lebih
bersifat permanen
- Al
menawarkan kemdaha untuk digandakan dan disebarkan
- Al dapat
lebih murah daripada kecerdasan alami
- Al
bersifat konsisten dan teliti
- Al dapat
didokumentasi
3. Perbedaan Komputasi AI dengan Proses Konvensiona.
Data yang diproses oleh komputer konvensional dapat dilihat pada table berikt
ini:
Table 1.2 Pemrosesan data komputer
konvensional
Proses
|
Tugas
|
kalkulasi
|
Mengerjakan
operasi-operasi matematis seperti: +, -, x, :, atau mencari akar persamaan,
menyelesaikan rumus/persamaan
|
Logika
|
Mengerjakan
operasi logika seperti and, or, invert
|
Penyimpanan
|
Menyimpan
data dan gambar pada file
|
Retrieve
|
Mengakses
data yang disimpan pada file
|
Translate
|
Mengonversi
data dari satu bentuk ke bentuk yang lain
|
Sort
|
Memeriksa
data dan menampilkan dalam urutan yang diinginkan
|
Edit
|
Melakukan perubahan, penambahan penghapusan pada
data
|
Monitor
|
Mengamati
event eksternal dan internal serta melakukan tindakan jika kondisi tertentu
tercapai
|
Kontrol
|
Memberikan
perintah atau mengendalikan peralatan luar
|
7
Perbandingan
antara AI dengan pemrograman konvensional adalah seperti table berikut ini:
Table 1.3 Perbandingan
AI dan pemrograman konvensional
Dimensi
|
AI
|
Pemrograman
Konvensional
|
Processing
|
Simbolik
|
Algoritmik
|
Input
|
Tidak
harus lengkap
|
Harus
lengkap
|
Search
|
Heuristik
|
Algoritmik
|
Explanation
|
Tersedia
|
Tidak
tersedia
|
Major
interest
|
Pengetahuan
|
Data dan
informasi
|
Struktur
|
Terpisah
antara control dan pengetahuan
|
kontrol
terintegrasi dengan data
|
Output
|
Tidak
harus lengkap
|
Harus
lengkap
|
Maintenance
dan
update
|
Mudah
Karena menggunakan modul-modul
|
Umumnya
susah dilakukan
|
Hardware
|
Workstation
dan PC
|
Semua tipe
|
Kemampuan
pemikiran
|
Terbatas
tetapi dapat
Ditingkatkan
|
Tidak ada
|
Tambahan:
Persamaan dan Perbedaan Konsep Komputasi Antara Kecerdasan Buatan dengan
Komputasi Konvensional
Persamaannya :
1. Sama-sama mengolah simbol-simbol
yang dapat berupa huruf, kata, atau bilangan yang digunakan untuk menggambarkan
obyek, proses, dan saling hubungannya. Obyek dapat berupa
orang, benda, ide, pikiran, peristiwa atau pernyataan suatu fakta.
2. Menggunakan komputer digital untuk
melaksanakan operasi.
Perbedaanya :
KOMPUTASI KONVENSIONAL
|
KECERDASAN BUATAN
|
Menggunakan
fungsi otak manusia.
|
Meniru
beberapa fungsi otak manusia.
|
Komputer
diperintahkan untuk menyelesaikan suatu masalah.
|
Komputer
diberitahu tentang suatu masalah.
|
Hanya
dapat ditulis dalam bahasa pemrograman biasa seperti Assembler, C/C++,
Fortran, Basic dan Pascal.
|
Programnya
dapat ditulis dalam semua bahasa pemrograman termasuk bahasa pemrograman
khusus untuk aplikasi Kecerdasan Buatan seperti Prolog dan LISP.
|
Dapat
dijalankan pada semua jenis komputer tetapi tidak dibuatkan hardware khusus.
|
Dapat
dibuatkan hardware khusus dan dapat pula dijalankan pada semua jenis
komputer.
|
Komputer
diberikan data dan program yang berisi spesifikasi langkah demi
langkah bagaimana cara data itu digunakan dan diolah untuk menghasilkan
solusi.
|
Komputer
diberi pengetahuan tentang suatu wilayah subyek masalah tertentu
dengan ditambah kemampuan inferensi.
|
Didasarkan
pada suatu algoritma yang dapat berupa rumus matematika atau prosedur
berurutan yang tersusun jelas.
|
Didasarkan
pada repesentasi dan manipulasi simbol.
|
Pengolahan
obyek bersifat kwalitatif.
|
Pengolahan
obyek bersifat kwantitatif.
|
Bidang-bidang Aplikasi Al
1.
Pengolahan
Bahasa Alami
Bidang AI yang berurusan dengan dengan pemahaman
bahasa
2. Visi
Komputer
Suatu bidang
AI yang berurusan dengan pengenalan terhadap suatu objek dan kemudian digunakan
untuk pengambilan keputusan.
3. Pengenalan Percakapan
Suatu proses
yang memungkinkan computer dapatmengenali suara
4. Robotika
Peranti
elektomekanik yang dapat diprogram untuk melakukan otomasi terhadap suatu tugas
yang biasanya dilakukan manusia.
Beberapa
contoh Robot:
a. Scrubtame: robot
yang dapat membersihkan kamar mandi.
b. Sojurner:
kendaraan robot beroda enam yang digunakan NASA pada tahun 1997 dalam
eksplorasi diplanet mars.
c. SICO:
digunakan pada sebuah rumah sakit di New York.
5.
Sistem Pakar
System yang
meniru kepakaran dalm bidang tertentu dalam meyelesaikan suatu permasalahan.
6.
Logika Kabur
Suatu teknik
yang digunakan untuk menangani ketidak pastian pada masalah-masalah yang
memiliki banyak jawaban.
7.
Jaringan
Syaraf
Suatu bidang
AI yang meniru pola pemprosesan dalam otak manusia yang berbasis pada
pengenalan pola.
8.
Algoritma
Genetika
Suatu
pendekata yang meniru kemampuan makhluk hidup dalam beradaptasi dengan
lingkungan sehinggan terbentuk proses evolusi untuk menangani masalah dengan
baik
9.
Sistem Al
Hibrida
System yang
menggabungkan beberapa teknologi AI untuk memeanfaatkan atau memadukan
keunggulan masing-masing teknologi.
10.
Agen Cerdas
Perangkat
lunak yang dapat bertindak seperti orang dapat berinteraksi dengan lingkungan.
10
Contoh:
a. Agen Sistem
Operasi
Digunakan
untuk membantu penggunaan system operasi. Contoh Microsoft.
b. Agen
Spreadsheet
Membuat
program untuk mempermudah pemakai. Contoh Office Assistant pada excel.
D.
Topik-topik
lain
a. Cyborg
Adalah
campuran antara mesin dan makhluk hidup.
b. Artificial Life
Bidang studi
yang mempelajari dan memahami kehidupan biologis dengan cara melakukan
perpaduan dengan bentuk kehidupan buatan.
c. Pembelajara Mesin
System yang
secara otomatis dapat meningkatkan kinerjanya melalui pengalaman. Seperti
halnya manusia computer diharapkan dapat belajar dari waktu kewaktu.
5. Sudut
Pandang Kecerdasan Buatan
Pengertian kecerdasan buatan dapat di pandang
dari berbagai sudut pandang, antara lain :
Sudut Pandang Kecerdasan
Kecerdasan
buatan mampu membuat mesin menjadi cerdas (berbuat seperti yang dilakukan
manusia)
Sudut Pandang Penelitian
Kecerdasan
buatan adalah studi bagaimana membuat komputer dapat melakukan sesuatu sebaik
yang dilakukan manusia
Sudut Pandang Bisnis
Kecerdasan buatan adalah kumpulan
peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah
bisnis
Sudut Pandang Pemrogram
Kecerdasan buatan meliputi studi
tentang pemrograman simbolik, problem solving, dan pencarian (searching).
5.1 Dua
Bagian Utama Kecerdasan Buatan (AI)
Basis Pengetahuan (knowledge base)
berisi
fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan komponen satu dengan yang lainnya
Motor Inferensi (inference engine)
Kemampuan menarik kesimpulan
berdasar pengalaman. Berkaitan dengan representasi dan duplikasi proses
tersebut melalui mesin (misalnya, komputer dan robot).
5.2 Lingkup Utama
dari kecerdasan buatan
(Sri Kusumadewi, 2003)
adalah sebagai berikut :
1. Sistem pakar (Expert System). Disini komputer digunakan untuk menyimpan
pengetahuan para pakar..
2.Pengelolaan Bahasa Alami (Natural Language Processing). Dengan pengolahan
bahasa alami ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputer dengan
menggunakan bahasa sehari-hari.
3.Pengenalan Ucapan (Speech Recognition). Melalui pengenalan ucapan diharapkan
manusia dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan suara.
4.Robotika & Sistem Sensor (Robotics & Sensory System).
Sistem sensor, seperti sistem visi dan pencitraan,
serta sistem pengolahan sinyal, merupakan bagian dari robotika. Sebuah robot,
yaitu perangkat elektromekanik yang diprogram untuk melakukan tugas manual,
tidak semuanya merupakan bagian dari AI. Robot yang hanya melakukan aksi yang
telah diprogramkan dikatakan sebagai robot bodoh yang tidak lebih pintar dari
lift. Robot yang cerdas biasanya mempunyai perangkat sensor, seperti kamera,
yang mengumpulkan informasi mengenai operasi dan lingkungannya. Kemudian bagian
AI robot tersebut menerjemahkan informasi tadi dan merespon serta beradaptasi
jika terjadi perubahan lingkungan.
5. Computer Visio, mencoba untuk dapat menginterprestasikan gambar
atau obyek-obyek tampak melalui komputer.
6. Intelligent Computer-aided
Instruction.Komputer dapat digunakan
sebagai tutor dalam melatih dan
mengajar.
7. Game Playing.
Game Playing merupakan bidang AI yang sangat populer
berupa permainan antara manusia melawan mesin yang mempunyai intelektual untuk
berfikir.
Contoh : permainan catur.
12
2.3 Konsep Kecerdasan Buatan
Ada beberapa konsep yang harus dipahami dalam kecerdasan buatan,
diantaranya:
Turing Test
Metode Pengujian Kecerdasan (Alan Turing)
Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyek yang
ditanyai.
Pemrosesan Simbolik
komputer semula didisain untuk memproses bilangan/angka-angka
(pemrosesan numerik).
sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih
bersifat simbolik, tidak di dasarkann kepada sejumlah rumus atau melakukan
komputasi matematis.
Sifat penting dari Al adalah bahwa Al merupakan bagian dari ilmu
komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam
penyelesaian masalah.
Heuristic
Suatu strategi untuk melakukan proses pencarian (search)
ruang problem secara efektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan
di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
Inferensi (Penarikan Kesimpulan) à AI mencoba membuat mesin memiliki
kemampuan berpikir atau mempertimbangkan (reasoning), termasuk
didalamnya proses (inferencing) berdasarkan fakta-fakta dan aturan
dengan menggunakan metode heuristik, dll
Pencocokan Pola (Pattern Matching) à Berusaha untuk menjelaskan obyek,
kejadian (events) atau proses, dalam hubungan logik atau komputasional.
SECARA GARIS BESAR AL (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
TERBAGI DALAM 2 FAHAM PEMIKIR YAITU:
1. AI Konvensional (CI)
Kebanyakan
melibatkan metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran
mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga
sebagai AI simbolis, AI logis, AI murni dan AI cara lama (GOFAI, Good Old
Fashioned Artificial Intelligence). Metoda-metodanya meliputi: Sistem pakar:
menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem
pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan
kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut. Petimbangan
berdasar kasusJaringan Bayesian AI berdasar tingkah laku: metoda modular pada
pembentukan sistem AI secara manual.
2. Kecerdasan komputasional (Computational
Intelligence)
Melibatkan
pengembangan atau pembelajaran iteratif (misalnya penalaan parameter seperti
dalam sistem koneksionis. Pembelajaran ini berdasarkan pada data empiris dan
diasosiasikan dengan AI non-simbolis, AI yang tak teratur dan perhitungan
lunak.
Metoda-metoda pokoknya meliputi: Jaringan
Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat Sistem Fuzzy:
teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan
secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk konsumen.Komputasi
Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti
populasi, mutasi dan “survival of the fittest” untuk menghasilkan pemecahan masalah
yang lebih baik.
Kesimpulan
Kecerdasan buatan merupakan upa-bidang ilmu komputer (computer
science) yang khusus ditujukan untuk membuat perangkat lunak dan perangkat
keras yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia. Atau cabang
ilmu komputer yang mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas (intelligent).
Komputer
dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang obyek, kegiatan (events),
proses dan dapat memproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien dari
yang dapat dikerjakan manusia. Namun di sisi lain, menusia dengan menggukan
insting dapat melakukan hal yang sulit diprogram pada komputer, yaitu kemampuan
mengenali (recognize) hubungan antara hal-hal tersebut, menilai kualitas
dan menemukan palo yang menjelaskan hubungan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar