Media
penyimpanan adalah tempat menyimpan hasil input.
Dalam perkembangannya media penyimpanan memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing tergantung dari kapasitas penyimpanan, kecepatan akses,
mobilitas, kemampuan menulis dan membaca data serta harga yang ditawarkan. Pada
bagian ini kita akan membahas tentang berbagai media penyimpanan dan satuan
ukuran kapasitas media penyimpanan
Jenis-Jenis Penyimpan Exsternal
1 . Pita Magnetik
·
Reel Tape
· .
Tape Cartridge
2 . Hard Disk
·
Nonremovable
Hard disk · Removable Hard Disk
. Floppy Disk
. Zip Disk
. Piringan Optik
·
CD
·
DVD
6 . USB Flash Disk
7 . Smart Card
8 . Kartu Memori
Pengertian
Jenis-Jenis Penyimpan Exsternal
1.
Pita
Magnetik
1. Reel
Tape (b) Tape Cartridge
Media penyimpanan pita magnetik (magnetik tape) terbuat
dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plasik, seperti pada pita
kaset. Data pada pita megnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan
drive yang khusus untuk masing-masing jenis. Karena perekaman dilakukan secara
sekuensil, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive
terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data
tersebut. Hal ini membutuhkan waktu yang relatif lama.
Walaupun begitu, teknologi pita megnetik
masih banyak digunakan sebagai sarana backup data atau pengarsipan. Pertama,
karena pita magnetik merupakan peranti yang pertama kali muncul untuk
mem-backup data sehingga orang terbiasa menggunakannya. Kedua, pita magnetik
masih banyak digunakan mengingat kepasitasnya yang sangat besar dibanding
dengan peranti penyimpan yang lain. Kapasitas penyimpanan pita magnetik saat
ini mencapai 66 gigabyte dan dapat dikompresi sehingga menjadi ratusan
gigabyte. Kecepatan putarnya pun bertambah tinggi dibanding masa lalu sehingga
pengaksesan data dapat dilakukan lebih cepat.
Jenis teknologi
yang dipergunakan pada pita magnetik beraneka ragam. Beberapa contohnya adalah
sebagai berikut:
·
QIC
Adalah singkatan dari quater-inch-tape yang
berfungsi untuk menyimpan data telekomunikasi. QIC memiliki 72 track dan
maksimal 144 track dengan kemampuan merekam 10-13GB.
·
Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108
track. Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB. Kecepatan transfer data 1 Mbps.
·
DAT
Merupakan
singkatan dari Digital Audio Tape. DAT dipergunakan untuk merekam
pada pita dengan lebar 4 mm dengan memperguna-kan teknik perekaman helical
scan, yaitu digunakan untuk merekam video tape dengan kecepatan 2000 RPM.
·
8mm
Teknologi pita 8 mm semula ditunjukan untuk
industri video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi, sebagai cara
menyimpan dalam jumlah besar, lebih daripada DAT.
·
Mammoth
Mammoth memiliki teknologi yang lebih
maju dan handal. Drive mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit
dibandingkan drive 8mm serta desain yang khusus untuk meningkatkan
reliabilitas, yang dapat mentransfer data samapi 30 Mbps dengan kapasitas
150GB.
·
Teknologi AIT
Tape cartridge AIT memanfaatkan
cip MIC yang berfungsi untuk merekam semua informasi yang kalau pada pita lain
selalu terdapat dalam segmen pertama.
·
Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan Hewlett-Packard, IBM, dan
Seagate ditunjukan untuk membuat standar bagi format DLT milik Quantum. Ada dua
format yang didarkan teknologi LTO, yaitu :
1. Accelis
2. Ultrium
·
Teknologi VXA
VXA menggunakan teknik streaming
yaitu mentrasnfer data pada tape drivee jenis linier maupun helical dengan
membaca ribuan track sekaligus dalam sekali gerak head dengan menggunakan
kecepatan yang tetap.
·
Teknologi penggabungan Pita Magnetik
1.Tape library adalah sebuah sistem penyimpan
data yang terdiri atas gabungan beberapa cartridge berkapasitas tinggi.
2.Tape array adalah beberapa drive dengan
serangkaian kontroler khusus yang dapat mengakses drive-drive tersebut.
·
Digital Linear Tap
Digital
Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital Equipment Corporation) dibuat pertama
kali pada pertengahan 1980; diterapkan pada mesin MicroVAX, yang akhirnya
dipergunakan oleh Quantum Corporation pada 1994.
Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanannya 128 atau 208.
Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head.
DLT juga memiliki sistem pengendali akselerasi dan penurunan kecepatan pita dengan tepat, serta didesain untuk dapat membersihkan diri. Hal ini membuat kontak antara pita dan head terjadi dengan baik sehingga usia head sekitar 30.000 jam- jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia head peranti 8mm yang hanya 2.000 jam.
Keunggulan DLT yang lain adalah indeks berkas yang terletak di akhir pita, yang memungkinkan head menemukan track tempat berkas berada cepat. Fitur ini membuat produk-produk DLT dapat menemukan berkas apa saja dalam pita berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata waktu 45 detik.
Untuk mencegah kesalahan, DLT menggunakan pendekatan berlapis, dimulai dengan pemanfaaatan cip ASIC (Application-specific Integrated Circuit) yang membuat kode pembetulan kesalahan ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB di setiap 64 KB data pemakai, CRC (Cyclic Redundancy code) 64-bit serta EDC (Error-detecyion Code) untuk setiap 4 KB data. Hal ini masih ditambah lagi dengan verifikasi penulisan data pada saat penulisan, serta otomatis menuliskan kembali data yang direkam pada saat dijumpai adanya kesalahan perekaman.
Keunggulan utama DLT terletak pada kapasitas penyimpanan yang lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dan reliabitasi yang lebih tinggi, terutama karena media pita tak menyentuh drive secara fisik.
Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanannya 128 atau 208.
Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head.
DLT juga memiliki sistem pengendali akselerasi dan penurunan kecepatan pita dengan tepat, serta didesain untuk dapat membersihkan diri. Hal ini membuat kontak antara pita dan head terjadi dengan baik sehingga usia head sekitar 30.000 jam- jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia head peranti 8mm yang hanya 2.000 jam.
Keunggulan DLT yang lain adalah indeks berkas yang terletak di akhir pita, yang memungkinkan head menemukan track tempat berkas berada cepat. Fitur ini membuat produk-produk DLT dapat menemukan berkas apa saja dalam pita berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata waktu 45 detik.
Untuk mencegah kesalahan, DLT menggunakan pendekatan berlapis, dimulai dengan pemanfaaatan cip ASIC (Application-specific Integrated Circuit) yang membuat kode pembetulan kesalahan ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB di setiap 64 KB data pemakai, CRC (Cyclic Redundancy code) 64-bit serta EDC (Error-detecyion Code) untuk setiap 4 KB data. Hal ini masih ditambah lagi dengan verifikasi penulisan data pada saat penulisan, serta otomatis menuliskan kembali data yang direkam pada saat dijumpai adanya kesalahan perekaman.
Keunggulan utama DLT terletak pada kapasitas penyimpanan yang lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dan reliabitasi yang lebih tinggi, terutama karena media pita tak menyentuh drive secara fisik.
·
Teknologi ADR
ADR
(Advanced Digital Recording) merupakan produk hasil riset Philip melalui anak perusahaannya
OnStream. Produk pertama yang diluncurkan pada tahun 1999 memiliki kapasitas
normal 15 gigabyte dan 30 gigabyte untuk kompresi.
ADR memiliki drive yang dapat mengatur posisi secara tepat bila ada pergeseran pita yang paling kecil sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada tape 8mm.
ADR memiliki drive yang dapat mengatur posisi secara tepat bila ada pergeseran pita yang paling kecil sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada tape 8mm.
·
SUPER DLT
Super
DLT memanfaatkan teknik LGMR (Laser Guide Magnetic Recording) yang
menggabungkan antara perekaman optik dan magnetik dengan menggunakan laser
sehingga dapat menempatkan head perekaman secara lebih presisi dan lebih handal
terhadap goncangan dari luar. Sistem POS(Pivoting Optical Servo) yang
diterapkan dalam LGMR ini memungkinkan penulisan dalam track yang lebih padat,
menurunkan biaya pembuatan, serta meningkatkan kenyamanan pengguna karena tak
perlu melakukan pemformatan terlebih dulu. Kapasitas super DLT lebih
ditingkatkan lagi sebanyak 10-20% dengan memanfaatkan sisi belakang pita untuk
merekam.
Sebagai hasilnya, diperoleh kapasitas perekaman tak terkompresi sebesar 1,2 terabyte pada satu cartridge dan dengan kecepatan transfer data 100 Mbps.
Sebagai hasilnya, diperoleh kapasitas perekaman tak terkompresi sebesar 1,2 terabyte pada satu cartridge dan dengan kecepatan transfer data 100 Mbps.
2.
Hard Disk
Hard disk adalah media penyimpanan dengan kapasitas
penyimpanan mulai dari ratusan megabyte hingga ratusan gigabyte dan akan terus
bertambah sesuai dengan kemajuan teknologi komputer. Kecepatan putaran ketika
membaca dan menuliskan data menentukan kecepatan akses data ke hard disk, oleh
sebab itu akses data ke hard disk adalah yang tercepat dibandingkan media
penyimpanan yang lain. Hard disk adalah media penyimpanan yang terbuat dari
magnetik disk.
Hard disk didisain untuk menyimpan data dalam jumlah besar.
Letak hard disk ada di dalam cpu. Media penyimpanan ini memerlukan arus listrik
sehingga dapat dilihat di dalam cpu bahwa hard disk dihubungkan oleh power
supply.
Data dalam hard disk diletakkan pada piringan magnetik pada
lingkaran-lingkaran yang disebut dengan track. Tiap track dibagi dalam beberapa
segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data
dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada
disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector
tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk
mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan,
maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk
mencari track ini dinamakan latency. Dilihat dari koneksinya, hard disk ada dua
macam. Yaitu:
a.Nonremovable hard disk
Nonremovable hard disk disebut juga fixed disk karena memang diletakan di dalam unit system dan tidak dimasukan untuk dibawa bepergian.
b.Removable hard disk
Removable hard disk adalah jenis hard disk yang hanya mengandung satu piringan atau dua piringan yang dilengkapi dengan head baca-tulis. Piranti seperti ini kadangkala disebut hard disk cartridge. Umumnya berkapasitas 2 GB.
Nonremovable hard disk disebut juga fixed disk karena memang diletakan di dalam unit system dan tidak dimasukan untuk dibawa bepergian.
b.Removable hard disk
Removable hard disk adalah jenis hard disk yang hanya mengandung satu piringan atau dua piringan yang dilengkapi dengan head baca-tulis. Piranti seperti ini kadangkala disebut hard disk cartridge. Umumnya berkapasitas 2 GB.
3.
Floppy Disk
Disket
(floppy disk atau magnetic diskette atau flexible disk) diciptakan denga tujuan
agar data dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain. Oleh karena
sifatnya demikian, disket biasa juga disebut removable disk. Disket berisi
sebuah piringan magnetik. Pembacaan dan penulisan data ke piringan magnetik
dilakukan melalui head yang akan menempel ke permukaan piringan.
Disket
fungsinya sama dengan hard disk, hanya kapasitasnya menyimpan data sangat
kecil, selain itu disket juga mempunyai akses data yang lambat, disket juga
rentan terhadap kerusakan. Kapasitas disket saat ini adalah 1,44 MB dengan
ukuran 3,5 inchi, dahulu kapasitas disket 1,2 MB untuk ukuran 5,25 inchi.
Kelebihan disket dapat memindahkan data dari satu komputer ke komputer tanpa
terhubung dengan jaringan. Disket adalah media penyimpanan yang terbuat dari
piringan magnetik.
Penggunaan
disket saat ini sudah jarang ditemui. Meskipun di beberapa tempat masih ada
yang menggunakan. Hal ini disebabkan disket memiliki daya tampung yang sangat kecil
untuk ukuran saat ini.
4.
Zip
Disk
.
(a)
Zip Drive (b)
Zip Disk
Di
lingkungan PC terdapat piranti yang sifatnya seperti disket dalam arti dapat
dibwa-bawa, tetapi memiliki kapasitas yang lebih tinggi. Piranti ini
dihubungkan ke komputer melalui port printer, USB, maupun SCSI. Media menyimpan
diberi nama Zip disk.
5.
Piringan
Optik
(a) CD (b) DVD
Compact disc atau sering disebut dengan CD adalah piringan
optikal yang digunakan sebagai media penyimpanan data. Compact disc dapat
dibaca melalui media yang disebut dengan CD ROM atau DVD ROM. Pada awalnya
compact disc digunakan sebagai media penyimpan audio. Namun seiring dengan
perkembangan, media ini digunakan juga sebagai media penyimpan umum selain
audio. Ukuran compact disc ada beberapa macam. Secara umum berdiameter 12
centimeter. Untuk ukuran dibawahnya adalah 8 centimeter. Kapasitas compact disc
700 mb.
2
Jenis Piringan Optik Yaitu :
A.CD
CD (compack disk) atau laser optikal disk merupakan jenis piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket. Batas Burning untuk CD adalah Untuk CD umumnya sampai batas 650 MB.
Macam CD yaitu CD-ROM, CD-WORM, CD-Rewritable
CD (compack disk) atau laser optikal disk merupakan jenis piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket. Batas Burning untuk CD adalah Untuk CD umumnya sampai batas 650 MB.
Macam CD yaitu CD-ROM, CD-WORM, CD-Rewritable
B.DVD
Perangkat DVD (digital video disc juga sering disebut sebagai digital versatile disc) merupakan tekologi piringan optik kedua setelah CD. DVD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar, membaca lebih cepat ketimbang CD, dengan muatan video berkualitas setara sinema, dan lebih ketimbang piringan penyimpanan data untuk keperluan audio maupun komputer PC. Batas Burning untuk DVD lebih besar dibandingkan dengan CD yaitu 4400 MB.
Diantara pabrikan-pabrikan yang telah melakukan test, terdapat kesepakatan bahwa, dibawah kondisi penyimpanan yang direkomendasikan, disc CD-R, DVD-R dan DVD+R setidaknya mempunyai harapan usia hidup 100 sampai 200 tahun atau lebih, sedangkan disc CD-RW, DVD-RW, DVD+RW, dan DVD-RAM setidaknya 25 tahun atau lebih.
Pada DVD-ROM umurnya bervariasi mulai dari 20 sampai 100 tahun. Ada sedikit laporan perkiraan umur disc yang telah dipublikasikan oleh laboratorium2 independen. Sebuah studi percepatan usia di NIST memperkirakan perkiraan usia hidup dari satu tipe DVD-R untuk penulisan disc dapat 30 tahun jika disimpan pada 25°C (77°F) dan 50% kelembaban relatif.
Standarisasi kecepatan baca/tulis DVD-ROM dan DVD-RW.
Perangkat DVD (digital video disc juga sering disebut sebagai digital versatile disc) merupakan tekologi piringan optik kedua setelah CD. DVD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar, membaca lebih cepat ketimbang CD, dengan muatan video berkualitas setara sinema, dan lebih ketimbang piringan penyimpanan data untuk keperluan audio maupun komputer PC. Batas Burning untuk DVD lebih besar dibandingkan dengan CD yaitu 4400 MB.
Diantara pabrikan-pabrikan yang telah melakukan test, terdapat kesepakatan bahwa, dibawah kondisi penyimpanan yang direkomendasikan, disc CD-R, DVD-R dan DVD+R setidaknya mempunyai harapan usia hidup 100 sampai 200 tahun atau lebih, sedangkan disc CD-RW, DVD-RW, DVD+RW, dan DVD-RAM setidaknya 25 tahun atau lebih.
Pada DVD-ROM umurnya bervariasi mulai dari 20 sampai 100 tahun. Ada sedikit laporan perkiraan umur disc yang telah dipublikasikan oleh laboratorium2 independen. Sebuah studi percepatan usia di NIST memperkirakan perkiraan usia hidup dari satu tipe DVD-R untuk penulisan disc dapat 30 tahun jika disimpan pada 25°C (77°F) dan 50% kelembaban relatif.
Standarisasi kecepatan baca/tulis DVD-ROM dan DVD-RW.
6.
USB
FLASH DISK
Flashdisk
sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive, atau microdisk
adalah alat penyimpan data/file yang berupa NAND. Di dalam perangkat ini,
tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non – volatile
alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen
flashdisk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan
hardisk . Hal ini disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan, motor,
atau part lain yang berkerja secara mekanik.
7.
SMART
CARD
Smart card atau kartu cerdas umumnya berupa kartu plastik
yang dilengkapi dengan sebuah cip. Pada cip inilah tergantung memori,
processor, dan bahkan sistem operasi. Pada dekade 1990-an Bank Exim dan Bank
Bri menggunakan smart card untuk menyimpan data tabungan namun kini
produk-produk tersebut tak ada lagi. Yang umum saat ini, Smart Card digunakan
untuk kartu telefon prabayar.
8.
KARTU
MEMORI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar